Bupati Teken MoU dengan UGM dan ITM
SUNGGUMINASA—-Pemkab Gowa kembali membuka ruang luas bagi para pelajar Gowa yang ingin melanjutkan studinya ke bangku perkuliahan. Hal ini merupakan upaya Pemkab Gowa dalam ‘membumikan’ program Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) yang sudah berjalan selama dua tahun di daerah ini.
Upaya itu dituangkan Bupati Gowa melalui penandatanganan kerjasama dengan dua universitas di pulau Jawa yakni Universitas Gajah Mada (UGM) di Jogyakarta dan Institut Teknologi Malang (ITM) di Jawa Timur. Kerjasama tersebut dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Bupati Gowa, H Ichsan YL bersama dua rektor dari universitas tersebut, selama dua hari agenda perjalanan.
Jumat (16/5) pagi lalu bertempat di Kampus UGM, Bupati Gowa bersama Rektor UGM diwakili Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Prof Dr Budi S Wigyosukarto menandatangani MoU tersebut di ruang rapat senat UGM disaksikan Kadis Dikorda Gowa, H Idris Faisal Kadir serta Kabag Humas Protokol Setkab Gowa, Arifuddin Saeni.
aKesepakatan kerjasama tersebut dalam bentuk penerimaan mahasiswa baru yakni siswa yang berasal dari Gowa bisa diterima langsung di UGM, baik untuk Fakultas Kedokteran maupun jurusan-jurusan lain yang ada di UGM tersebut. Begitu juga dengan ITM, calon mahasiswa baru (camaba) untuk institut ini juga akan dialirkan.
Untuk langkah pertama ini, menurut Bupati Gowa, H Ichsan YL seperti ditirukan Kabag Humas Protokol Gowa, Arifuddin Saeni, pihaknya (Pemkab Gowa) akan mengirim 35 orang calon mahasiswa baru ke UGM yang akan dibiayai secara penuh oleh Pemkab Gowa. Di hadapan Wakil Rektor UGM dan sejumlah pejabat teras UGM, Ichsan menjelaskan program SKTB atau yang lebih dikenal dengan program tidak mengenal istilah tinggal kelas itu secara detil. Dalam SKTB ini, jelas bupati merupakan jawaban atas persoalan kebangsaan ke depan dimana beban bangsa ini terhadap lulusan SD sudah mencapai 53 persen.
Karena itu, dukungan UGM dalam program tersebut tentu saja sangat diharapkan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Gowa. Sementara itu, Prof Dr Budi S Wigyosukarto sangat menyambut baik kerjasama tersebut. “Kami sudah banyak melakukan kerjasama dengan pihak lain dan kerjasama dengan Pemkab Gowa ini, kami berharap semuanya berjalan lebih baik,’’ kata Prof Dr Budi S Wigyosukarto. Dengan 56 ribu mahasiswa yang ada di UGM, menurut Prof Dr Budi S Wigyosukarto menjadikan universitas ini (UGM, red) memikul tanggung jawab yang sangat besar dalam membangun manusia berkualitas di Indonesia. Kehadiran Gowa, kata dia, akan membawa warna baru dalam kerjasama ini. ”Sehingga diharapkan nantinya calon mahasiswa asal Gowa yang dikirim ke UGM adalah calon mahasiswa yang terbaik,” terang wakil rektor ini.
Sementara itu, Direktur Bidang Kerjasama UGM, Dr Agr Ir Sri Peni Wastutiningsih, mengatakan, kerjasama yang dilakukan ini akan ditindaklanjuti lebih lanjut lagi dengan pihak Pemkab Gowa. Soal penerimaan mahasiswa baru, tim UGM akan turun melakukan seleksi secara langsung di Gowa. (*)