Appalili Awali Musim Tanam di Gowa
PATTALLASSANG—-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura menggelar Appalili Tingkat Kabupaten Gowa di Dusun Tamalayu, Desa Pallantikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Jum’at (21/11). Peresmian Appalili ini ditandai dengan pemukulan gendang oleh Bupati Gowa, H Ichsan Yasin Limpo didampingi Ketua DPRD Kab Gowa, H Anzar Zaenal Bate.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Gowa, Asriawan Umar menjelaskan, appalili ini bertujuan untuk mempertemukan antara petani atau kelompok tani dengan tim teknis dan para stakeholder untuk menyamakan persepsi tentang rencana pengembangan pertanian Kabupaten Gowa 2015.
Asriawan menambahkan, komoditi padi, jagung dan sayuran merupakan komoditi andalan petani di Kabupaten Gowa sehingga setiap tahunnya diprogramkan peningkatan produksi dan produktivitas dalam rangka swasembada pangan. “Khusus komiditi padi, Kabupaten Gowa dapat meningkatkan produksi dan produktivitas sejak tahun 2007 hingga saat ini antara 7% hingga 15 % setiap tahunnya sehingga pemerintah Kabupaten Gowa mendapat penghargaan dari Presiden Republik Indonesia,” terangnya dihadapan ratusan kelompok tani, penyuluh pertanian dan pemerhati pertanian yang merupakan peserta kegiatan ini.
Bahkan, Bupati Gowa juga mengapresiasi dan penghargaannya atas jerih payah kita yang diraih Dinas Pertanian beserta para kelompok tani dan semua pihak. “Suatu kebanggaan bagi kami karena setiap tahun Kabupaten Gowa mendapatkan penghargaan dari Presiden RI untuk bidang pertanian, mari kita pertahankan ini,” tegas Ichsan memotivasi seluruh jajaran Dinas Pertanian dan stakeholdernya.
Bupati Gowa, H Ichsan Yasin Limpo mengatakan, budaya appalili adalah budaya yang telah ada sejak zaman kerajaan dimana smua masyarakat tani dan unsur-unsur pemerintahan untuk bisa melakukan musyawarah dalam menghadapi musim tanam.
“Appalili harus terus dipelihara dan dikembangkan sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas kualitas pertanian menjadi semakin baik dan meningkat di masa-masa yang akan datang,” ungkap Bupati dua periode ini.
Ichsan berharap para petani, gapoktan dan semua pihak dapat saling bersinergi sehingga kita bisa mencapai produksi padi sebesar 62,5 kuintal per hektar dab memberikan kontribusi pangan bagi Sulawesi Selatan khususnya dan Indonesia pada umumnya. (*)