Catut Nama BKPSDM Gowa, Penipu Online Kembali Beraksi

HUMASGOWA — Penipuan online mengatasnamakan instansi pemerintah kembali terjadi di Kabupaten Gowa. Kali ini instansi yang dicatut namanya adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gowa.

Hal ini diketahui setelah adanya laporan dari seorang pensiunan guru yang mengaku telah mentransfer sejumlah uang yang mengaku sebagai Kepala BKPSDM Kabupaten Gowa.

“Percobaan penipuan mengatasnamakan BKPSDM sudah beberapa kali terjadi. Tetapi baru kali ini ada yang menjadi korban dan melapor ke kantor” ujar Kepala Bidang Mutasi dan Pengadaan BKPSDM Kabupaten Gowa, Agus Harahap saat ditemui di ruang kerja, Selasa (8/6).

Menurut Agus, modus yang digunakan untuk melakukan penipuan oleh oknum ini bermacam – macam. Ada yang mengancam mutasi, atau adanya bonus hadiah, hingga kesempatan untuk menjadi pegawai di Pemerintah Kabupaten Gowa.

Olehnya itu, dirinya berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak menanggapi jika mendapatkan pesan atau telepon yang mengatasnamakan dirinya maupun Kepala BKPSDM Kabupaten Gowa. Apalagi jika pesan tersebut perihal permintaan mentransfer sejumlah dana untuk keperluan tertentu.

“Seluruh layanan di BKPSDM Gowa tidak ada yang dipungut biaya sepeser pun. Jadi saya minta masyarakat untuk tidak menanggapi jika ada yang meminta dana dengan alasan apapun,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga mengaku sudah menyampaikan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti demi menghindari adanya korban lain dari penipuan tersebut.

“Karena kalau ini dibiarkan ini akan berbahaya, apalagi mengatasnamakan pejabat dan meminta sejumlah dana. Saya berharap kepolisian bisa melacak orang ini untuk segera ditangkap,” tegasnya.

Ditemui pada kesempatan yang sama, korban menceritakan awalnya dihubungi oleh oknum yang mengaku bernama Agus yang menginformasikan adanya sejumlah dana bonus yang akan ditransfer kepada korban. Kemudian korban dihubungi lagi oleh oknum yang mengaku bernama Basir bahwa dananya akan ditransfer setelah korban membayar biaya administrasinya terlebih dahulu.

Setelah korban mentransfer sebesar 5 juta rupiah, oknum penipu tersebut kemudian meminta korban untuk datang ke kantor BKPSDM Gowa keesokan harinya. Esoknya ketika tiba di BKPSDM Gowa, korban baru sadar setelah bertemu dengan Kabid Pengadaan dan Mutasi yang sebenarnya.

“Saya inian nak. Dengar mau dapat tambahan dana sudah senang. Tapi setelah tahu pasti pensiun saya sedih. Apalagi uang yang saya transfer kemarin itu saya pinjam di tetangga,” tutupnya. (PS)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

45 + = 48