SUNGGUMINASA—–Kinerja Diklat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dinilai sebagai yang paling baik di Sulsel oleh Ketua Badan Diklat Pemprov Sulsel, H. Irman Yasin Limpo. “Diantara seluruh kabupaten/kota yang paling siap melakukan diklat adalah Kabupaten Gowa. Dari standar yang harus dipenuhi Gowa sudah hampir memenuhi semua persyaratan yang ada,” jelasnya saat membuka Diklat Kepemimpinan (PIM) tingkat IV di Gedung Diklat Pemkab Gowa, Rabu (20/4) pagi.

Untuk menyempurnakan penilaian ini Pemkab Gowa diharapkan melengkapi dengan widyaswara. “Jika Pemkab Gowa sudah memiliki widyaswara sendiri maka ini akan melengkapi standar lainnya yang telah dipenuhi diklat Gowa,” tambahnya dihadapan Bupati Gowa, pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa dan peserta diklat PIM IV.

Diklat Kepemimpinan tingkat IV angkatan XI Pemkab Gowa diselenggarakan bekerjasama dengan Badan Diklat Provinsi Sulsel. Pesertanya sebanyak 40 orang yang berasal dari beberapa SKPD lingkup Pemkab Gowa. Mereka akan mengikuti peningkatan kompetensi hingga (22/8) mendatang.

Bupati Gowa, Adnan Puricha Ichsan YL pada kesempatan yang sama menjelaskan, masyarakat Kabupaten Gowa membutuhkan pemikiran dan kerja keras aparatur negara. “Diklat ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi aparatur yang memegang jabatan eselon IV. Diharapkan dari pendidikan ini akan mampu mengeluarkan inovasi pemikiran yang bisa meningkatkan kinerja pemerintahan dan layanan publik,” jelas bupati termuda di Sulsel ini.

Menurut Adnan, inovasi  hanya bisa tercipta jika memiliki kompetensi yang tinggi dan tepat. “Bupati hanya bisa bermimpi dalam visi dan misi, namun pejabat kemudian yang mampu merealisasikannya kedalam setiap program dan kebijakan. Mari kita bergandengan tangan merealisasikan semua program-program pemerintah untuk masyarakat Gowa lebih baik dan sejahtera,” pesan mantan anggota DPRD Sulsel ini kepada para peserta diklat.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Gowa, H Indra Setiawan menjelaskan bahwa ada empat kompetensi yang dihasilkan dalam diklat ini. “Pengembangan karakter, kemampuam menjabarkan visi dan misi, kemampuan kolaborasi secara internal dan external secara efektif dan efisien sekaligus pengembangan semua kompetensi,” jelasnya saat melaporkan pelaksanaan diklat ini.

Sistem diklat kepemimpinan saat ini sudah masuk dalam mencetak cara berpikir baru. Identitas peserta menjadi reformer sehingga menjadi spirit perubahan yang akan hadir dalam diri 40 orang pejabat eselon IV Gowa ini. Mereka akan melewati diagnosa kebutuhan, taking ownership, merancang perubahan, laboratorium kepemimpinan dan evaluasi.

Irman Yasin Limpo berharap dari pelaksanaan diklat ini nantinya keluar inovator-inavator unggul. “Diharapkan inovasi lahir dari  peserta, mereka mampu berpikir bagaimana visi dibuatkan menjadi program inovasi. Program ini merupakan sesuatu yang berbeda dan tidak ada dalam lingkungan sebelumnya,” jelas Kepala Badan Diklat Sulsel ini.

Penilaian peserta yang terbesar adalah dari program-program perubahan yang akan mereka hadirkan. Diakhir masa pelatihan semua peserta diwajibkan untuk menghadirkan program dan mempresentasikannya dihadapan Bupati Gowa (*)