SUNGGUMINASA —- Pemerintah Kabupaten Gowa kedatangan kunjungan Kementrian Industrian Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayaan Industri Program Pengembangan Perwilayahan Industri. Kementrian diwakili oleh Direktur Pengembang Fasilitas Industri Wilayah III, Ir. Achmad Sigit Dwihajono, M.PP, Ketua Himpunan Perusahaan Kawasan Industri, Ir. Tony Herwanto, MM beserta beberapa pakar mengenai Kawasan Industri dari UI, Unhas dan Unibraw. Pertemuan ini diterima langsung oleh Bupati Gowa, H. Ichsan Yasin Limpo, SH,MH bertempat di Ruang Rapat Wakil Bupati Gowa (23/11).

Kedatangan rombongan ini guna mensosialisasikan dan memperkenalkan secara mendetail persiapan-persiapan yang harus dilakukan untuk membangun sebuah Kawasan Industri di Gowa. ”Pemerintah pusat memiliki komitmen untuk distrubusi industri yang saat ini masih berkonsentrasi di Pulau Jawa. Ke depannya mempersiapkan wilayah III yang meliputi Indonesia Bagian Timur untuk menjadi kawasan untuk pengembangan industri,” jelas Achmad Sigit Dwihajono.

Hal ini disambut antusias oleh Ichsan Yasin Limpo, “ kunjungan Kementrian Perindustrian sangat penting artinya buat Pemerintah Kabupaten. Hal ini sejalan dengan rencana akan dibangunnya sebuah Kawasan Industri di Gowa,” ungkapnya.
“Pemeritah Kabupaten mempersiapkan lahan untuk peruntukan Kawasan Industri Gowa yang berada di Kecamatan Pattallasang dan Parangloe,” jelas orang nomor satu di Gowa ini. Luas lahan ini sebesar ± 925 Ha. Dari total luas lokasi tersebut diperuntukan untuk konservasi sepanjang sungai seluas ± 128,6 Ha dan peruntukan TPA seluas ± 116,6 Ha sehingga luas efektif yang dapat dikembangkan untuk kawasan industri adalah ± 752,3 Ha.

Tony Herwanto dihadapan para pimnpinan SKPD Pemkab Gowa yang menghadiri presentasi ini menjelaskan Kawasan Industri menjadi nilai jual tinggi bagi investor khususnya investor asing. “ Kehadiran Kawasan Industri memiliki nilai strategis bagi pemerintah daerah untuk menarik hati investor menanamkan modalnya di Gowa. Namun dalam membangun kawasan hendaknya terlebih dahulu memperisapkan prasarana dan sarana serta fasilitas penunjang,” jelasnya.

“Kawasan Industri memiliki nilai investasi yang sangat besar di depan. Semuanya untuk menunjang terbentuknya sebuah Kawasan yang memadai dan bernilai jual tinggi,” tambah Ketua Himpunan Perusahaan Kawasan Industri sembari berbagi pengalaman dalam menjalankan Kawasan Industri Wijaya Kusuma di Semarang.

Pakar ahli Kawasan Industri dari UI memberi rekomndasi untuk rencana pembangunan ini. Kawasan Industri Gowa diposisikan sebagai kawasan ekonomi khusus yang berwawasan lingkungan untuk pilihan lokasi investasi bisnis dan hubungan ekonommi di Wilayah Indonesia Timur. Semua ini sangat beralasan karena potensi yang dimiliki Kabupate Gowa. (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

9 × = 45