Gowa Punya Rumah Belajar Industri Kecil (RUBIK)
SUNGGUMINASA—-Masyarakat Gowa yang berminat menjadi pengusaha ekonomi kreatif saat ini punya solusi tempat belajar. Keterbatasan akses untuk mendapatkan keterampilan dan pengetahuan wisata diatasi dengan lahirnya Rumah Belajar Industri Kecil (RUBIK).
Lahir dari ide cerdas antara Pemkab Gowa melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Kelompok Swadaya Masyarakat membentuk RUBIK “Lasiajariki”. Dilaunching oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di Lotus Cafe Mawang, Kecamatan Somba Opu, Selasa (11/10).
Menurut Ketua RUBIK, Nurliah Ruma pemilihan nama lasiajariki karena metode yang mereka gunakan. “Disini kami menggunakan warga pintar mengajar warga yang ingin berwiraswasta langsung di tempat industri tersebut. Tujuannya agar masyarakat yang memiliki keinginan untuk menjadi pengusaha bisa melihat langsung guna meningkatkan dan melatih jiwa, sikap, pengetahuan dan keterampilan sehingga memiliki kompetensi kewirausahaan ” jelasnya dihadapan Ketua DPRD Gowa, H Anzar Zaenal Bate, Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Gowa, Irfan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa, Taufik Mursad dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa, H Sofyan Hamdi.
Bupati Gowa dalam sambutannya mengapresiasi lahirnya RUBIK ini. “Program ini lahir dari niat yang baik, tulus dan ikhlas untuk mengapresiasi antar sesama dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” urainya.
Selain itu, Adnan juga mengajak kepada pihak lain untuk turut berkontribusi dalam program semacam ini. “Saya berharap tidak hanya Disperindag semata yang berperan dalam menjalankan program ini, tetapi ada stakeholder lain yang mampu untuk meneruskan program ini di semua kecamatan di Gowa. Saya berharap HIPMI juga mampu melahirkan IKM hingga tingkat kecamatan, bahkan tingkat desa dan kelurahan,” tambahnya dihadapan Ketua HIPMI Gowa yang baru terpilih, Muh Omar Sahar.
Peserta yang akan terlibat dalam program RUBIK adalah masyakarat miskin, yatim piatu, para pemuda, dan masyarakat umum. Kegiatannya bersifat terbuka bagi siapa saja yang berminat untuk membentuk usaha industri kecil dan mengembangkannya. Tahap awal, kegiatan Rumah Belajar Industri Kecil (RUBIK) dilaksanakan selama 2 (dua) bulan mulai dari bulan September hingga Oktober tahun 2016, yang dilaksanakan di 6 (enam) kecamatan yang ada di Kabupaten Gowa, yaitu: Kecamatan Somba Opu, Barombong, Bontomarannu, Manuju, Tinggimoncong dan Tombolopao.
Adapun usaha- usaha kecil yang dapat dipelajari dari RUBIK diantaranya; pembuatan kue kering, pembuatan tas dari kulit, usaha jahit hingga usaha kopi luwak.
Adnan juga berpesan kepada RUBIK agar lebih berinovasi dalam melihat potensi usaha. “Usaha rumah tangga yang digalakkan saat ini lebih dikembangkan, berinovasi dan kreatif melihat potensi usaha yang dapat dikembangkan bahkan lihatlah sampe potensi usaha ekspor untuk lebih memantapkan dan meluaskan potensi usaha kecil dan menengah,” harap Bupati termudah di KTI ini.
Bersamaan dengan peresmian RUBIK juga diserahkan atribut RUBIK kepada para pengurus dan warga belajar oleh Bupati Gowa dan bantuan CSR Bank Sulselbar Cabang Gowa senilai Rp. 50 juta dari Pimpinan Bank Sulselbar Cabang Gowa, Irfan kepada Ketua KSM RUBIK, Nurliah Ruma disaksikan oleh Bupati Gowa. Bantuan ini diharapkan mampu mendukung berjalannya program ini.(*)