Gowa Raih WTP Lima Tahun Berturut-turut
MAKASSAR – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2015 untuk Kabupaten Gowa, Senin (27/6). Hasilnya, Pemkab Gowa kembali mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
WTP ini merupakan yang kelima kalinya secara berturut-turut yang diterima Pemkab Gowa. Penyerahan LHP ini sendiri dilakukan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK RI Sulsel, Andi Kangkung Lologau.
“Berdasarkan pemeriksaan BPK atas LKPD TA 2015 Kabupaten Gowa, BPK memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini tentu kerja keras Pemkab Gowa sehingga bisa meraih opini WTP,” ujar Kepala BPK RI Perwakilan Sulsel dihadapan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL beserta jajarannya.
Pemeriksaan LKPD kata Lologau, tujuannya untuk memberikan opini atas laporan keuangan dengan mempertimbangkan empat kriteria. “Pertama, kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, pencukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektivitas pengendalian intern,” terangnya.
Menurutnya ada 4 jenis opini yang dikeluarkan BPK, yakni WTP, Wajar Dengan Pengecualian, Tidak Wajar dan Tidak Memberikan Pendapat. Setelah diserahkan, Lologau mengatakan, laporan hasil pemeriksaan itu sudah terbuka untuk umum atau sudah bisa diketahui oleh publik.
Dalam pengelolaan keuangan, kata dia, komitmen kepala daerah tidak cukup, tapi pimpinan DPRD, pimpinan SKPD dan semua pihak harus punya komitmen yang sama. “Jika semua sama, maka permasalahan bisa diselesaikan dengan baik. Peningkatan SDM terkait pengelolaan penyusunan laporan keuangan perlu diperhatikan. Jangan lagi dipandang sebelah mata,” tegasnya.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL, menyambut suka cita raihan WTP tersebut diawal pemerintahannya. “Kita telah memberikan sajian tata kelola keuangan yang baik. Semoga kedepan kita mampu meraih lagi WTP. Upaya mempertahankan WTP memang adalah tekad Pemkab,” terang bupati termuda di Indonesia Timur ini. (*)