Bimtek Program Pendidikan Berbasis Website Nasional dan Online
Ratusan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Se-Kabupaten Gowa mengikuti Bimtek Tata kelola Administrasi Pendidikan dan Keuangan Sekolah Berbasis Website Nasional dan Online. -foto/humas-

MAKASSAR—–Inovasi pendidikan di Kabupaten Gowa terus berjalan, kini dikembangkan  data base sekolah, murid, laporan keuangan sekolah dan kegiatannya yang  dapat terpantau langsung melalui website. “Saya tahu daftar guru yang tidak masuk sekolah, saya tahu siswa yang tidak masuk dan saya tahu pengelolaan keuangan sekolah, termasuk dana bos melalui layanan pendidikan berbasis website nasional,” ujar Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL.

Hal itu dikemukakan Adnan pada pembukaan sosialisasi dan bimbingan teknik (Bimtek) Tata Kelola Administrasi Pendidikan dan Keuangan Sekolah Berbasis Website Nasional atau Online di Ballroom Diamond, Mal Panakkukang, Makassar, Senin (23/5).

Sosialisasi tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama, Pusat Pengembangan Informasi Pendidikan. Peserta terdiri dari Kepala Sekolah Dasar 411 orang, Kepala SMP 76 orang, SMA 41 orang, SMK 15 orang,  Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) 18 orang, Kepala Bidang dan Kepala Seksi Diknas 21 orang serta pengawas 52 orang.

Sosialisasi akan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, saat ini Gowa merupakan kabupaten/kota ke 13, sebelumnya dilaksanakan di Kota Makassar, menyusul Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan kelima kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dengan pemateri sosialisasi perwakilan dari Pusat Pengembangan Informasi Pendidikan Bandung. Setelah sosialisasi dilanjutkan pelatihan selama 11 hari.

Program ini sejalan dengan program andalan Gowa yakni Pendidikan Gratis. Punggawa D’Emba Education, Program Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (STKB), Investasi Sumber Daya Manusia (SDM) seperempat abad dan terakhir program Iman dan Taqwa (Imtaq) Indonesia.

Hadir pada acara ini Ketua DPRD Gowa, Ansar Zainal Bate, Wakil Ketua Komisi D, Ramli Rewa, Kepala Kantor Kementerian Agama Gowa, Anwar Abubakar.

Dikesempatan tersebut, Adnan mengajak para pendidik menyamakan persepsi terkait Kabupaten Gowa di masa datang bahwa kekayaan suatu daerah itu bukan ditentukan oleh Sumber Daya Alam (SDA) tetapi ditentukan oleh Sumber Daya Manusianya (SDM), siapa yang membangun SDM, dia  akan maju.

Adnan juga menjelaskan soal  revolusi mental dan Gowa telah menjabarkan, intinya adalah perubahan mainseat atau karakter. “Perubahan karakter tidak segampang membalik telapak tangan karena karakter kita sudah terbenrtuk, untuk membuat revolusi mental harus dimulai dari generasi dini,” katanya sambil menjelaskan program Iman dan Taqwa (Imtaq) yang dilaksanakan di Gowa.

Program itu  lebih difokuskan  pada usia keemasan anak hingga 8 tahun, membebaskan mereka dari bebas membaca, menulis dan berhirung (calitung) dan menggantinya dengan pengembangan karakter budaya. (*)

 

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

45 − 39 =