Kepala Perpustakaan Nasional Puji Kebijakan Pendidikan di Gowa
GOWA—-Inovasi pendidikan yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Gowa sejak pemerintahan Ichsan Yasin Limpo yang kemudian dilanjutkan oleh Bupati Adnan Purichta Ichsan, kembali mendapat pujian dari pejabat pemerintah pusat. Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muh Syarif Bando, saat mengunjungi Kabupaten Gowa, Rabu (24/5/2017), menyebut inovasi pendidikan yang dilakukan Pemkab Gowa patut jadi rujukan.
Hal itu dilontarkan Syarif saat berbicara didepan peserta Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca. “Kita patut berbangga atas pelaksanaan pendidikan di Gowa. Misalnya pendidikan gratis dan sistem yang begitu populer saat ini yakni SKTB (Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan). Gowa ini memang barometer pendidikan. Itu harus kita akui,” ungkapnya.
Gowa pada umumnya, kata dia, memang menjadi barometer, tak hanya soal pendidikan. “Disini juga banyak melahirkan pemimpin yang berprestasi. Ada Pak Syahrul Yasin Limpo, Pak Ichsan Yasin Limpo dan sekarang ada juga Pak Adnan,” katanya.
Pemimpin-pemimpin ini, kata dia, lahir dari pilihan rakyat. “Mohon maaf, saya termasuk salah satu orang yang tidak setuju dengan istilah dinasti di negara demokrasi ini. Bagaimana mau dikatakan dinasti, sementara Pak Bupati ini misalnya terpilih setelah melalui proses berdarah-darah (susah payah),” katanya.
Ia juga menyebut Adnan dengan karakter kepemimpinannya saat ini menampakkan diri sebagai calon pemimpin yang akan berkiprah di tingkat nasional. “Pak Bupati ini calon pemimpin besar bangsa,” ucapnya.
Sementara itu, safari yang dilakukan itu sendiri, menurutnya, merupakan bagian dari upaya peningkatan sumber daya manusia dan pengimplementasian nawacita Presiden Jokowi berupa revolusi mental. Ia juga memastikan siap mensupport upaya pemerintah daerah dalam menghadirkan bacaan pada warga.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan, sebagai duta baca.
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menyebut kegiatan ini menunjang program Pemkab Gowa dalam mewujudkan Gowa sebagai kabupaten pendidikan. Ia juga menyinggung terkait dikukuhkannya Ketua TP PKK Gowa sebagai duta baca.
“Bapak tidak salah memilih duta baca. Ketua TP PKK ini pak, minimal menyelesaikan tiga buku bacaan dalam seminggu,” katanya yang disambut tepuk tangan peserta.
Dalam sambutannya, Adnan juga melaporkan terkait inovasi Pemkab dalam menumbuhkan minat baca warga. “Ijin melaporkan Pak, kampung literasi di Gowa sudah berjalan sejak tahun lalu. InsyaAllah di tiap kecamatan akan ada kampung literasi,” jelasnya.
Sementara itu di talk show yang digelar sebagai rangkaian acara tersebut, Adnan juga menuturkan perpusatakaan sangat memungkinkan dihadirkan di tiap desa. Hal itu didukung oleh besarnya dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat. Tahun ini misalnya, Gowa mendapatkan Rp90 miliar dana desa untuk 121 desa yang ada.
“Ditambah ADD dari APBD, sehingga ada desa di Gowa yang memperoleh anggaran sebesar Rp1,5 miliar,” ujarnya. Safari gerakan nasional ini sendiri, menurut, Kadis Perpustakaan dan Arsif Daerah, Taslim, diikuti oleh 200 orang peserta. (*)