Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa Direnovasi
SUNGGUMINASA—-Masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa yang menjadi kebanggaan masyarakat Gowa akhirnya direnovasi. Renovasi masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL ba’da shalat Jum’at, (15/7).
“Hari ini merupakan sejarah bagi Kabupaten Gowa karena kita akan meletakkan batu pertama renovasi Masjid Agung Syekh Yusuf, saatnya kita lakukan renovasi masjid yang kita banggakan dan kita cintai ini,” terang Adnan dihadapan jamaah shalat Jum’at.
Adnan menambahkan, renovasi Masjid Agung Syekh Yusuf ini akhirnya dilakukan setelah melalui empat kali pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Gowa dengan Pengurus Yayasan Masjid Agung Syekh Yusuf.
“Setelah empat kali pertemuan dengan pengurus yayasan, akhirnya kita mencapai kesepakatan untuk merenovasi masjid secara keseluruhan dan pengelolaan Masjid Agung Syekh Yusuf diserahkan kepada Pemkab Gowa dan menjadi aset Kabupaten Gowa,” tegas Adnan.
Pada kesempatan yang sama dilakukan pula penandatangan berita acara penyerahan pengelolaan Masjid Agung Syekh Yusuf dari Yayasan Masjid Agung Syekh Yusuf kepada Pemerintah Kabupaten Gowa yang dilakukan oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL dan Ketua Yayasan Masjid Agung Syekh Yusuf, H Mapparesatutu.
Turut hadir pada acara ini Sekda Gowa, H Muchlis, Anggota DPRD Sulsel, H Rahmansyah, jajaran forum koordinasi pimpinan daerah Kabupaten Gowa, para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa dan para pengurus Yayasan Masjid Agung Syekh Yusuf.
Adnan menuturkan, pada tahap renovasi masjid dua lantai ini membutuhkan anggaran sebesar Rp 10-11 milyar, saat ini sudah ada dana hibah sebesar Rp 1 milyar dari Gubernur Sulsel, H Syahrul Yasin Limpo dan donasi dana sebesar Rp 2 milyar dari dua orang pengusaha besar Kabupaten Gowa.
“Saya mengajak para pimpinan SKPD dan jajaran Pemkab Gowa untuk menyisihkan gajinya untuk menyumbang pembangunan masjid ini, begitupun dengan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menyumbang dan mendoakan agar proses renovasi dapat sesuai targetnya pada Ramadhan tahun depan sehingga dapat kita gunakan pada shalat tarwih pertama,” harap mantan anggota DPRD Sulsel ini.
Selama proses renovasi yang akan dimulai besok (16/7), masjid kebanggaan masyarakat Gowa ini akan ditutup sementara selama 3-4 bulan karena akan mulai dibongkar untuk pengerjaan atap, setelah atap selesai barulah masjid akan dibuka kembali untuk digunakan sholat berjamaah.(*)