Pilkada Gowa Diharap Jadi Percontohan di Sulsel
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Launching Jingle, Maskot dan Cafe Demokrasi Keliling Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa di Lapangan Golf Padivalley, Kecamatan Pattallassang, Sabtu (1/2).

HUMASGOWA —– Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa 2020 yang akan berlangsung pada 23 September mendatang diharapkan dapat menjadi percontohan pelaksanaan Pilkada di Sulawesi Selatan.

Hal ini mengeluarkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat meluncurkan Peluncuran Jingle, Maskot dan Cafe Demokrasi Keliling Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa di Lapangan Golf Padivalley, Kecamatan Pattallassang, Sabtu (1/2).

“Kita harap Pilkada Gowa menjadi percontohan di Sulawesi Selatan, bahkan jika bisa jadi percontohan pelaksanaan Pilkada di tingkat nasional,” kata orang nomor satu di Gowa ini.

Keberhasilan penyelenggaraan Pemilu ditandai dengan tingkat partisipasi pemilih. Untuk itu, Adnan berharap KPU Gowa mampu meraih kemenangan 80 persen tingkat partisipasi pemilihan pada Pemilu 2019 lalu.

“Kita harap KPU mampu mempertahankan persentase tersebut, apalagi dengan hadirnya Cafe Demokrasi Keliling yang telah dilaunching hari ini mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menyalurkan aspirasinya pada Pilkada 2020 nanti,” tegas Adnan.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan apresiasinya atas inovasi-inovasi yang dilakukan oleh KPU mulai dari taglinenya “Porei Gowa”, hingga jingle dan maskotnya.

Dijelaskan, kata ‘Porei’ memiliki arti bagus atau bajiki, atau kalau kita memaknai porei itu adalah sesuatu yang bagus atau sesuatu yang baik, maka pasti akan melahirkan sebuah keberhasilan.

“Porei itu tandanya bahwa kita mau pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gowa berjalan dengan baik, porei dalam pelaksanaannya, porei juga dalam partisipasi pemilihnya dan porei juga dalam pengelolaan anggarannya,” urainya

Bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia inipun sangat setuju ketika maskot Pilkada 2020 di Gowa itu menggunakan perwajahan Balla Lompoa yang merupakan ikon Kabupaten Gowa.

Diketahui, Balla Lompoa adalah jati dirinya orang gowa, Balla Lompoa ini menunjukkan kebesarannya orang Gowa, Balla Lompoa itu menunjukkan bahwa orang Gowa itu dan wilayah Kabupaten Gowa dikenal sampai di pelosok dunia. Sehingga kita semua berada dalam naungan rumah besar.

“Saya berharap maskot ini menjadi momentum untuk kita memajukan wilayah Kabupaten Gowa dengan bersama-sama mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gowa sesuai yang kita harapkan bersama,” tambah Adnan.

Sementara itu, Ketua KPU Gowa, Muchtar Muis mengatakan perhelatan tahapan Pilkada serentak tahun 2020 telah resmi diluncurkan pada 23 September 2019 lalu di Jakarta, dimana dari 270 daerah pelaksana Pilkada di Indonesia, 12 kabupaten/kota diantaranya adalah di Sulsel.

Untuk tagline, KPU Gowa memilih menggunakan tagline 2019 ditambahkan konten lokal sehingga menjadi “Pemilih Berdaulat, Negara Kuat, Porei Gowa”. Tagline ini menjadi penggambaran visi KPU Gowa yang ingin dicapai dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih.

“Tagline ‘Porei Gowa’ kami adopsi dari bahasa Makassar dengan kata dasar ‘Pore’ yang dalam kamus bahasa Indonesia kata ‘Pore’ diartikan bijak, jagoan serta bisa berarti gagah atau perkasa serta hebat. Dalam konteks pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Porei Gowa ini kami harapkan terwujud dalam proses pemilihan yang akan melahirkan pemimpin yang terpilih secara jujur, adil, profesional, transparan dan akuntabel,” jelas Ute sapaan akrab MuhtarMuis.

Lanjutnya, KPU hari ini juga melaunching maskot dan jingle yang proses pemilihannya dilakukan dalam bentuk sayembara terbuka kepada masyarakat dengan tetap mengedepankan konten lokal, adat budaya masyarakat Gowa yang telah berjalan sejak Desember 2019.

Ada sekitar 18 jingle yang masuk di Gowa semuanya bagus. Namun hanya satu yang terpilih dengan judul “Ayo ke TPS” yang dimenangkan oleh Rosmala Dewi. Lalu untuk maskot ini ada 8 orang yang memasukkan dan semuanya berciri khas Gowa namun kami memilih satu maskot yang bercirikan Balla Lompoa. Maskot tersebut bernama Batara (Balla Kotak Suara) dimenangkan oleh Awaluddin.

“Terima kasih kepada juri, maskot dan jingle yang telah memberikan saran dan masukan kepada kami, demikianlah karya seni terpilih yang Insya Allah akan menjadi ikon pelaksanaan pesta demokrasi di Gowa ini,” ungkap Ketua KPU Gowa. (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

× 5 = 40