Tekan Angka Kematian Ibu, Pemkab Gowa Komitmen Tingkatkan Fungsi Rumah Tunggu Kelahiran

# Berkerjasama Dengan Sejumlah Lembaga

HUMASGOWA – Pemerintah Kabupaten Gowa terus melakukan upaya dalam rangka meningkatkan fungsi pelayanan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) yang ada.

Hal ini dilakukan dengan melakukan akab kerjasama dengan Lembaga Jaringan Aspirasi Pelayanan (Jas Publik) Gowa dengan Lembaga Perwakilan Mitra Pembangunan. Antara lain Yayasan Dompet Dhuafa Republika, PT Indofood Sukses Makmur dan Forus CSR Kesos Sulsel.

Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Kerjasama Setkab Gowa Emy Pratiwi usai melakukan audiens secara virtual di Peace Room A’Kio, Jumat (1/10).

Ia mengungkapkan, maksud dan perjanjian kerjasama ini adalah untuk meningkatkan fungsi kehadiran RTK sebagai tempat perlindungan (shelter) antara rujukan menuju Fasilitas Kesehatan bagi Ibu Hamil dan Ibu Hamil Berisiko Tinggi (RISTI) di Kabupaten Gowa. Dengan kerjasama yang dilakukan nantinya kehadiran RTK ini akan menjadi Rumah Tunggu Kelahiran Plus (RTK+) melalui kegiatan-kegiatan edukatif, promotif, dan preventif.

“Alhamdulillah kita bersyukur karena Pemkab Gowa mendapatkan manfaat dari kerjasama ini. Ini dilakukan karena masih tingginya angka kematian ibu dan bayi sehingga dengan pertimbangan itu dibuatkanlah cara untuk mengurangi angka kematian itu dengan meningkatkan fungsi RTK melalui edukasi, pembinaan dan lainnya,” ungkapnya.

Kabag Kerjasama Pemkab Gowa ini mengaku, saat ini Pemkab Gowa memang telah memiliki RTK namun melalui kerjasama dengan berbagai pihak tersebut diharapkan mampu meningkatkan fungsi dan kegunaannya bagi ibu khususnya yang memiliki akses sulit.

Sementara Pj Sekda Gowa, Kamsina mengaku bersyukur atas kerjasama tersebut, menurutnya peningkatan fungsi RTK di Gowa ini memang sangat dibutuhkan dalam pemberian edukasi kepada ibu hamil, ibu nifas,bayi lahir serta mencegah terjadinya keterlambatan penanganan kegawatdaruratan.

“Kami sangat berterimakasih atas kerjasama ini, karena pemerintah membutuhkan keterlibatan seluruh pihak seperti pihak swasta dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti yang kita lakukan hari ini,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, ia meminta agar SKPD terkait bisa memastikan kerjasama tersebut  berjalan dengan baik dengan aktif melakukan koordinasi ke pihak-pihak yang dilakukan kerjasama.

“Mohon Kadis Kesehatan, Kabag Kerjasama dan mungkin bisa melibatkan Dinas PPPA mengawal kerjasama ini insyaallah dalam waktu dekat kita lakukan penandatanganan,” jelasnya.

Salah satu mitra kerjasama, Pimpinan Kesehatan Dompet Duafa Sulsel, Asdinullah mengaku pihaknya akan terlibat dalam mendukung program kegiatan di RTK melalui biaya operasional sesuai dana yang tercantum dalam Rancangan Anggaran Biaya.

“Kita berharap program ini bisa berjalan dengan baik dan kami akan tersu memberikan dukungan pembiayaan terkait peningkatan fungsi RTK ini,” jelasnya.

Sekadar diketahui pada audiens ini turut diikuti Kepala Dinas Kesehatan, Lembaga Just Publik, Ketua Forum CSR Kesos Sulsel, Dompet Duafa, Policy Helaty Plus, dan secara virtual oleh PT Indofoot, USAID, dan Policy Helaty Plus. (NH)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

29 + = 32