// Jika Ngotot Jalan Malam

SUNGGUMINAS——- Pemerintah Kabupaten Gowa lewat tim terpadu akan melakukan penangkapan truk 10 roda yang mengangkut tambang C jika masih tetap ngotot jalan malam. Sikap tegas ini dilakukan untuk mengantisipasi pelanggaran yang akan dilakukan oleh para sopir truk terkait dengan akan diberlakukannya Perwali Makassar tentang larangan jalan siang.

‘’Kami kembali menegaskan untuk tetap melarang truk 10 roda beroperasi pada malam hari. Kami tidak ada urusan dengan peraturan daerah lain melarang truk pada siang hari, karena kami sudah lama memiliki Perbup soal itu,’’ ujar Kabag Humas dan Prorotol Pemkab Gowa, Arifuddin Saeni, Senin 24/2, di ruang kerjanya.

Malah Bupati Gowa, H. Ichsan Yasin Limpo sudah memerintahkan tim terpadu yang dikoordinir oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan dengan didukung oleh pihak kepolisian dan TNI, jika melihat ada truk 10 roda tambang C yang melintas di jalan-jalan utama di Gowa pada malam hari.

Lanjut, Arifuddin Saeni, Bupati Gowa merencanakan untuk turun langsung melakukan razia sekaligus untuk membuktikan keseriusan Pemkab Gowa dalam mengawal Perbup 21/2012 tentang pengawasan dan penertiban lalu lintas dan angkutan jalan. ‘’Saya akan turun ke lapangan melihat secara langsung razia truk 10 roda,’’ ujar bupati, ditirukan Kabag Humas dan Protokol.

Bupati bahkan menegaskan akan menutup tambang-tambang legal yang memback-up truk 10 roda tambang C. ‘’Kalau ada pemgusaha tambang yang mengisi truk 10 roda dengan tambang C pada malam hari, sekalian kita tutup saja usahanya,’’ katanya.

Lebih jauh dikatakannya, pihaknya selama ini sudah banyak memberikan kelonggaran dengan berbagai kebijakan kepada para pengusaha angkutan tambang truk 10 roda. Padahal selama ini kalau berdasarkan aturan yang ada mereka tidak bisa beroperasi di dalam kota kecuali sekitar area tambang. Yang ironis karena kebijakan ini justru disalah gunakan oleh para sopir truk, mulai dari penambahan tinggi bak mobil serta muatan berlebihan melampaui kapasitas jalan. (**)