Ket Gambar: Wakil Bupati Gowa, H. Abbas Alauddin meninjau stand pameran pada saat penutupan bulan bakti gotong royong.- Foto/Humas Gowa-

Sungguminasa—- Wakil Bupati Gowa, H. Abbas Alauddin menegaskan gotong royong layak untuk dipelihara dan dijaga.” Gotong royong kearifan lokal bangsa Indonesia. Memiliki fungsi dan kekuatan besar dalam kehidupan dalam masyarakat. Yang dalam kalangan masyarakat Gowa dikenal dengan nama akkio, mengandung nilai kebersamaan, menghargai, kejujuran dan tenggang rasa.” jelas H. Abbas Alauddin saat menutup bulan bakti tahun 2013 yang dirangkaikan dengan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis donor darah dan pameran hasil capaian mitra Access, PNPM serta SKPD. Berlangsung di halaman kantor Camat Barombong, Kamis (10/10).

Namun sayangnya dengan perkembangan zaman dan perubakan globalisasi, ciri khas ini banyak mengalami degradasi dan kehilangan makna tergantikan dengan sifat individualistik, materialistik serta penilaian dan penghargaan yang didasarkan pada materi. “ Kondisi ini harus diperbaiki, mari kita kembalikan nilai-nilai gotong royong dan keswadayaan masyakat sebagai potensi pembangunan yang berbasis pada pengembangan kearifan lokal,” tegasnya dihadapan pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa dan masyarakat Kec Barombong.

Pencanangan Bulan bakti Gotong royong masyarakat telah dibuka secara resmi yang untuk tingkat Provinsi diadakan di Malili Kab Luwu Timur, untuk tingkat nasional dilaksanakan di Kab Banjar Baru Prov Kalimantan Selatan. Sedangkan untuk penutupannya dilaksanakan di semua daerah. Mengangkat tema dengan semangat bulan bakti dan gotong-royong masyarakat kita perkuat sinergitas partisipasi dan keberdayaan masyarakat menuju bangsa yang mandiri dan sejahtera tahun 2013.

Menurtut Ketua Panitia, Burhanuddin Nur kegiatan ini guna memelihara dan menjaga semangat gotong royong masyarakat dalam pembangunan sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal. “ Selain itu dari kegiatan seperti ini diharapkan dapat menginventaris kegiatan yang dilakukan berdasarkan swadaya masyarakat dengan pola pendekatan pemberdayaan. Sekaligus memunculkan suasana kemitraan, kemampuan berswadaya dan memberdayakan fungsi” saat membacakan laporan panitia.

Bersamaan dengan penutupan ini perwakilan masyarakat Dusun Pabentengang Desa Parang Lompoa Kec Bontolempangan menyerahkan surat tanah perintisan jalan seluas 5 (lima) hektar. Surat tanah diserahkan kepada Wakil Bupati Gowa sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa. (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

79 − = 77