IMG_5680
Bupati Gowa, H Ichsan Yasin Limpo berfoto bersama para perwira AD dan AL Negara Sahabat. -foto/humas-

SUNGGUMINASA—–Sebanyak 11 orang peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan LIII Tahun 2015 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI yang merupakan perwira tinggi dan perwira Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AU) dari negara sahabat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Gowa, Selasa (28/7).

Rombongan yang dipimpin langsung Irjen Pol DR H Muh Said Saile dari Tajar Bidang Hukum dan Ham Lemhanas RI ini diterima oleh Bupati Gowa, H Ichsan Yasin Limpo di Baruga Krg Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa.

Said Saile menjelaskan, kunjungan ini terkait pengenalan budaya lokal yang ada di Indonesia agar pemahaman peserta lebih utuh dalam bidang budaya. “Sulsel kami pilih karena memiliki ciri khas budaya yang berbeda dengan provinsi lain dimana Sulsel memiliki 4 suku budaya yakni Makassar, Bugis, Mandar dan Toraja yang hidup harmonis, rukun dan damai,” jelasnya.

Penerimaan para perwira yang berasal dari 11 negara yang berbeda yakni Srilangka, Singapura, Kamboja, Thailand, Myanmar, Aljazair, Papua New Guene, Malaysia, Australia, Timor Leste dan Zimbabwe ini turut dihadiri Sekkab Gowa, H Muchlis, Dandim 1409/Gowa, Letkol Kav Demak Samuel Sianturi dan para pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa.

Bupati Gowa, H Ichsan Yasin Limpo menyambut hangat kunjungan rombongan ini, bahkan Ichsan menjelaskan Kerajaan Gowa merupakan kerajaan terbesar di Indonesai Bagian Timur yang dipimpin oleh 36 orang Raja Gowa.

“Gowa memiliki dua pahlawan nasional yakni Sultan Hasanuddin dan Syekh Yusuf serta memiliki budaya-budaya yang cukup kental sebab Kerajaan Gowa memiliki bahasa dan tulisan tersendiri pada zaman kerajaan yakni tulisan lontara,” kata Alumni Lemhanas RI Angkatan X ini.

Ichsan menambahkan, Gowa memiliki Museum Istana Balla Lompoa yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah seperti pakaian adat, senjata tradisional tulisan lontara, serta benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Gowa. “Museum Istana Balla Lompoa ini juga telah meraih Rekor MURI karena dapat diangkat setinggi 3,2 meter secara manual dengan menggunakan dongkrak mobil tanpa memutus aliran listrik dan mengeluarkan isi dari museum tersebut,” terang bupati dua periode ini.

Untuk menambah pemahaman peserta tentang budaya lokal maka rombongan ini langsung melakukan kunjungan ke objek wisata Museum Istana Balla Lompoa dan Makam Pahlawan Nasional Syekh Yusuf yang ada di Kabupaten Gowa.(*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

3 × 3 =