36 Peserta Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Wakili Gowa
Ket.Gambar : Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Gowa, H.M. Ahmad Muhajir AF menyampaikan laporannya pada Pelepasan Peserta MQK Kontingen Kab.Gowa.
SUNGGUMINASA———-Asisten I Administrasi Pemerintahan Umum dan Kesra Kab.Gowa, H.Usman Tate melepas 36 peserta Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Kontingen Kab. Gowa di Baruga Krg. Pattingngalloang, Kantor Bupati, Rabu (4/5). Peserta ini nantinya akan mewakili dan mengharumkan nama Kab.Gowa di MQK Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan pada Tanggal 5-7 Mei 2011 di Asrama Haji Sudiang Makassar, mereka akan bersaing dengan kontingen dari Kab/Kota lainnya Se-Sulsel.
Peserta kontingen Kab.Gowa ini berasal dari beberapa Pondok Pesantren (Ponpes) di Gowa, diantaranya Ponpes Sultan Hasanuddin Kec.Bajeng, Ponpes Bahrul Ulum Kec.Pallangga, Ponpes Abnaul Amir Kec.Bontonompo Selatan dan Ponpes Tanwirrusunnah Kec.Bontomarannu. Sebelumnya, mereka telah melalui seleksi tingkat Kab.Gowa yang dilaksanakan di Ponpes Abnaul Amir pada bulan April 2011 yang lalu.
Pelepasan ini dihadiri Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Gowa, H.M. Ahmad Muhajir AF dan Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan Pondok Pesantren Kantor Kementrian Agama Kab.Gowa, H.Abd.Hafid beserta jajarannya.
H.M.Ahmad Muhajir dalam laporannya mengungkapkan, Musabaqah Qiraatil Kutub ini dapat mendorong dan meningkatkan kecintaan santri kepada kitab-kitab rujukan berbahasa Arab serta meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab.
Peserta yang nantinya berhasil di MTQ Tingkat Prov.Sulsel ini akan mewakili Sulsel di tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Ponpes Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Sudah dua kali berturut-turut santri dari Kabupaten Gowa mewakili Sulsel di MQKN, mudah-mudahan tahun ini ada lagi yang bisa mengharumkan nama Gowa di tingkat Nasional,†ujar Kepala Kantor Kementrian Agama Kab.Gowa.
H.Usman Tate mengharapkan para peserta ini di masa yang akan datang dapat menjadi kader keagamaan dalam menyalurkan ilmunya kepada masyarakat agar diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Para santri juga diharapkan dapat menunjukkan prestasi terbaiknya dengan selalu berlatih dan berusaha dengan keras disertai niat yang baik dan kemauan yang kuat.(*)