Desa Bili-Bili Centre of Excellent Kampung KB di Gowa
GOWA—–Desa Bili-Bili Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa menjadi Centre of Excellent (Pusat Percontohan) Kampung KB di Kabupaten Gowa.
Dibuktikan dengan terpilihnya sebagai daerah yang dikunjungi oleh Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat, Benyamin Benu bersama peserta Konsolidasi Bidang (Kobid) Program Lingkup Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Provinsi se-Indonesia.
Rombongan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H Muchlis di dampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Gowa, Sofyan Daud serta Kepala Desa Bili-Bili, Irwan Hana di Dusun Sarite’ne, Desa Bili-Bili, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Rabu (21/2).
Benyamin Benu mengatakan bahwa kegiatan kunjungan kali ini merupakan penyelenggaraan Kobid program Kependudukan dan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga(KKBPK) bagi pejabat administrator BKKBN Pusat dan Provinsi Tahun 2018.
“Kehadiran kami disini sebuah proses pembelajaran, yang menetapkan kampung KB Desa Bili-Bili sebagai lokus kami belajar dalam kerangka studi komparasi dan studi evaluatif,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa studi komparasi disini adalah mempelajari apa yang terjadi di kampung KB khusunya penataan di rumah kampung dan seluruh pembangunan di kampung KB ini yang akan kami bandingkan dengan penataan kampung KB di provinsi masing-masing peserta.
Sementara studi evaluatif disini lanjutnya, yaitu untuk mendapatkan input BKKBN Provinsi yang bersifat evaluatif dalam rangka penyempurnaan di Kampung KB dan seluruh prosesnya yang nantinya Desa Bili-Bili, Kecamatan Bontomarannu menjadi objek yang akan kami jadikan sebagai perbandingan atau komparasi pelaksanaan kampung KB se-Indonesia.
Dikesempatan yang sama Muchlis menyampaikan ucapan selamat datang di Kampung KB Biringje’ne Desa Bili-bili. “Kampung KB ini merupakan salah satu dari 19 kampung KB di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Gowa yang integrasinya cukup baik,” kata Sekda Gowa ini.
Pemerintah Gowa sangat bersyukur dengan adanya program ini karena sangat cocok dan seiring dengan apa yang menjadi program perencanaan Kabupaten Gowa dalam 10 tahun terakhir hingga periode sekarang.
“Jadi kalau KB itu di jajaran pusat yang jadi centre of excellentnya adalah program pemberdayaan, maka kita di level kabupaten adalah Kampung KB,” ungkapnya.
Desa Bili-Bili ini dulunya termasuk kampung yang paling rendah gradenya, yang dipilih karena tingkat prasejahterahnya paling besar, ternyata dalam beberapa bulan mereka sadar dan bisa menemukenali apa yang menjadi problem mereka.
“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Bili-Bili karena dengan adanya program Kampung KB, tingkat kesejahteraan masyarakat terlihat cukup signifikan, karena mereka sudah mengetahui potensi yang ada di desanya, tidak hanya itu saja, mereka membuat kelompok usaha industri rumahan, pariwisata air yang juga telah mendapatkan bantuan dari sejumlah pihak Bank yang ada di Kabupaten Gowa,” katanya dihadapan para peserta studi komparasi dan evaluatif ini.
Desa Bili-Bili juga membuat suatu terobosan lagi dengan membuat rumah data, yang pertanda mereka sadar bahwa namanya perencanaan kedepan harus ditopang dengan database yang mumpuni.
Dikesempatan yang sama Sofyan Daud merasa senang karena Gowa sering mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Kabupaten Gowa sangat mendukung program kampung KB. “Gowa konsen dengan Kampung KB, dengan program-programnya tidak sekedar menyukseskan program KB namun sekaligus meningkatkan beragam aspek kehidupan ekonomi masyarakatnya,” tuturnya.
Turut hadir dalan kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Hasanuddin dan para pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa. (VV)