Gowa Jadi Pengembang Bawang di Sulsel
Bontoramba— Bupati Gowa H. Ichsan Yasin Limpo, bersama Komisaris Utama Bosowa Grup, H.M.Aksa Mahmud dan Dekan Fak Pertanian Univ 45,M. Arief Nasution menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang berisikan kerjasama untuk mengembangkan Gowa sebagai sentra pengembang bawang di Sulsel. Penandatanganan berlangsung di panen perdana Bawang Merah di Desa Bontoramba Kecamatan Pallangga, Rabu (27/11).
Menurut Aksa Mahmud, niat untuk mengembangkan tanaman bawang di Sulsel khususnya di Gowa ini akibat harga bawang yang pernah mengila. ” Kita harus melepaskan diri ketergantungan akan suplai bawang dari daerah lain apalagi mendatangkan bawang dari luar negeri. Impor hortikultura hanya mengeruk habis devisa kita. Saya telah bersepakat dengan Bupati Gowa untuk menjadikan Gowa ini sebagai penghasil bawang merah di Sulsel, ” tegas pendiri perusahaan Bosowa.
Dekan Fak Pertanian Univ 45 menjelaskan kerjasama ini dengan istilah ABG,” Kerjasama ini merupakan komposisi yang sangat tepat meliputi akademisi, bisnis dan government (pemerintah). Kami akan meneliti serta mengembangkan tekhnik yang efektif untuk pengembangan bawang di daerah ini.” sebelum menandatangani perjanjian kerjasama.
Ichsan Yasin Limpo saat sambutannya mengatakan,” Gowa pada dasarnya bukan sentral pengembang komoditi bawang merah. Namun daerah ini berpotensi untuk mengembangkan tanaman ini. Potensi lahan yang ada di Gowa sekitar 500 Ha, yang dapat ditanami yang baru diimanfaatkan saat ini baru 41 Ha sehingga masih memiliki potensi lahan yang besar . Proyek ini tahap awalnya harapkan dapat memuhi kebutuhan daerah ini akan bawang sebesar 2.172 ton/tahun sedangkan produksi hanya 200,9 ton/tahun sehingga masih kekurangan 1.971 ton/tahun.” Urai orang nomor satu di Gowa ini.
Selain itu Ichsan menekankan kerjasama yang telah ditandatangani ini mengandung tanggung jawab bersama,” Jika petani tidak mampu untuk menamam bawang merupakan tanggung jawab akademis. Benih tidak siap tanggung jawab Bosowa dan tanggung jawab pemkab jika lahan 500 ha tidak tertanami hingga akhir masa jabatan saya.” Tegasnya.
Panen perdana bawang yang dilakukan merupakan uji coba tahap awal yang ditanam Sebanyak 74 Kg bibit bawang varietas Taiwan dari Nganjuk usia 3 (tiga) bulan telah ditanam sejak (16/9). Ditanam dalam satu petak dengan ukuran 30 m X 25 m. Diharapkan hasil dari panen ini berbanding 1:4 (1 kg bibit menghasilkan 4 kg bawang) sehingga hasilnya sekitar 296 kg. Direncanakan Bulan Januari akan panen tahap kedua yang merupakan bawang varietas Taiwan dari Brebes. (*)