Ket Gambar: Bupati Gowa, H Ichsan yasin Limpo menyerahkan cindera mata berupa markisa minuman khas Kab Gowa kepada Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, H. Bahrun Konggoasa.

SUNGGUMINASA———– Keberhasilan program Pemerintah Kabupaten Gowa menarik pemerintah daerah lain untuk berkunjung dan melihat secara langsung program ini berjalan di lapangan. Salah satu program menarik adalah penggunaan lampu jalan hemat energi (LED). Keberhasilan melakukan pengehamatan energi secara signifikan, membuat DPRD Kota Kendari mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa. Kedatangan rombongan ini diterima langsung oleh Bupati Gowa, H. Ichsamn Yasin Limpo, pada Rabu (20/4) di Baruga Krg.Pattingngalloang, Kantor Bupati Gowa.

Sebanyak sepuluh orang anggota DPRD Kota Kendari terdiri dari Komisi II beserta Badan Anggaran (Banggar) dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, H. Bahrun Konggoasa. “Kunjungan kami ke Kabupaten ini guna konsultasi terkait dengan penggunaan lampu hemat energi (LED) sehingga bisa memberi dampak positif bagi Kota Kendari,” jelas ketua rombongan
.
Program hemat energi yang diaplikasilan melalui penggunaan lampu jalan hemat energi (LED) telah berjalan sejak 2007. Penggunaan lampu jalan yang semula 450 Watt diganti dengan Lampu Led Dioda (LED) kapasitas 90 Watt. Penurunan kapasitas watt tidak berpengaruh dengan tingkat keterangan lampu di jalan.
Hingga di tahun 2010 berhasil ditambah 435 titik baru pemasangan lampu jalan hemat energi (LED). Pemasangan ini sekaligus mengganti sekitar 600 titik lampu yang telah ada sejak tahun 2005. Pemasangan di titik lampu yang baru dimulai dari Jembatan Kambara sampai perbatasan Takalar juga kawasan Syekh Yusuf Discovery.

Pemilihan lampu hemat energi ini sekaligus menghadirkan dampak berganda bagi Pemkab Gowa. “Penggunaan LED berdampak kepada surplus Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU), sekaligus pemkab memberikan percontohan bagi masyarakat untuk hemat energi.

Selain dialog dan tukar pikiran dengan orang nomor satu di Pemkab Gowa, rombongan dari Kota Kendari juga menerima cindera mata berupa markisa minuman khas gowa dan kamus Makassar- Indonesia- Inggris. (**).

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

78 − 70 =