Ket.Gambar: Bupati Gowa, H Ichsan Yasin Limpo bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-68. -foto/humas-

SUNGGUMINASA—- Bupati Gowa, H. Ichsan Yasin Limpo menilai kebijakan Kementerian Pendidikan selama ini tidak konsisten. ” Banyak kebijakan Menteri Pendidikan yang selama ini berubah-ubah dalam artian tidak konsisten. Salah satu contohnya mengenai Ujian Nasional, menghapuskan Ujian Nasional namun tiga bulan berselang menandatangani pra konvensi ujian nasional. Sehingga kebijakan yang ada saat ini Ujian Nasional tidak ada lagi di tingkat SD namun tetap diberlakukan pada tingkat SMP dan SMA,” tandas Ichsan saat memberikan sambutan di Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2013 dan Hari Ulang Tahun PGRI ke 68 berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Senin (25/5).

Lebih lanjut orang nomor satu di Gowa ini menjelaskan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberlakukan kurikulum baru 2013 yang akan diujicoba tahun 2014 bukan merupakan masalah bagi daerahnya. ” Kurikulum baru tidak masalah untuk diujicoba dan diterapkan di Kab Gowa, sudah dua tahun ini kita menjalankan Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) dan sistem ini sejalan dengan kurikulum baru yang akan diterapkan oleh Kementerian.” Jelas Bupati yang memiliki perhatian besar dalam dunia pendidikan

Kurikulum 2013 nantinya akan memberi penilaian kepada anak didik dengan lebih obyektif dan berlandaskan karakter anak didik. Selama ini rapor yang secara tidak langsung memberikan diskriminasi bagi siswa melalui angka dan rangking akan hilang dalam kurikulum baru. Indikator penilaian siswa berdasarkan karakter serta sikap dan perilaku anak didik selama menempuh pendidikan. Sehingga pembelajaran menekankan kepada proses transfer ilmu bukan hanya pada hasil semata.

Akhir sambutannya Ichsan meminta bantuan dan kerjasama dari para pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk senantiasa mengembangkan kualitas diri. ” Saya sangat mengharapkan bantuan dan kerjasama dari para guru dan semua yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan agar terus mengembangkan potensi diri. Sehingga proses transfer ilmu kepada anak didik bisa berlangsung sebaik mungkin,” harapnya menutup sambutan. (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

75 − = 70