Pengelolaan Keuangan Berhasil dan Terus Berinvesasi Sumber Daya Manusia
edit4

Sungguminasa— Pendapatan Kabupaten Gowa telah mengalami peningkatan secara signifikan diperiode tahun 2010-2015. Tahun 2010 pendapatan daerah berada diangka sebesar Rp. 727 Miliar sedangkan di tahun 2014 menjadi Rp. 1,2 Triliun atau terjadi peningkatan sebesar 70,59 persen. Pencapaian ini merupakan salah satu keberhasilan Pemerintahan Kabupaten Gowa dibawah kepemimpinan, H. Ichsan Yasin Limpo memenuhi target lebih cepat dari yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJM) Kab Gowa tahun 2010-2015.

Bahkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kurun waktu yang sama juga mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 170,90 persen. Tercatat tahun 2010 sebesar Rp. 55 Miliar dan meningkat menjadi Rp 149 Miliar lebih di tahun 2014. Dengan kata lain mengalami peningkatan dua kali lipat.

Prestasi ini dijelaskan oleh Wakil Bupati Gowa, H. Abbas Alauddin di hadapan Sidang Paripurna DPDR Kav Gowa saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Gowa akhir masa jabatan periode 2010-2015. Sidang Paripurna berlangsung di Ruang Rapat DPDR Kab Gowa, Kamis (19/3).

“ Laporan Pertanggungjawaban ini merupakan amanat dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Laporan ini disusun menjelaskan visi, misi, arah kebijakan, strategi dan prioritas serta program kerja. Bahkan di laopran ini sedikit lebih meluas karena yang dilaporkan periode penyelenggaraan pemerintahan kurung waktu 2010-2015,” urai Abbas Alauddin menjelaskan mengenai laporan ini.

Keberhasilan dalam bidang pengelolaan keuangan daerah ini mendapat dukungan kinerja pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Selama peride ini realisasi mencapai 638,23 persen atau rata-rata mencapai 127,64 persen pertahun. Bahkan pencapaian ini menyandingkan prestasi pencapaian target diatas seratus persen anatara Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Pajak Bumi dan Bangunan.

Investasi Sumber Daya Manusia Tetap Menjadi Fokus Utama

“Urusan pendidikan menjadi salah satu fokus utama pembangunan daerah. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan akses layanan pendidikan di masyarakat, peningkatan mutu pendidikan merupakan persoalan yang tidak dapat ditawar. Sejak periode pemerintahan pertama hingga berlanjut ke periode kedua pendidikan terus menjadi perhatian wajib Pemerintah Kabupaten Gowa,” jelas Wakil Bupati Gowa.

Besarnya anggaran yang dialokasikan untuk bidang ini merupakan salah satu komitemen yang tidak main-main yang diberikan oleh Bupati Gowa, H. Ichsan Yasin Limpo. Tahun 2014 alokasi dana untuk Dinas Pendidikan sebesar Rp. 451 Miliar meningkat 41,89 persen dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 354 Miliar. Alokasi ini untuk menyukseskan program pendidikan gratis bagi semua anak didik warga Gowa tingkatan SD-SMA. Sehingga tercatat Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang SD/MI/Paket A 98,1 persen, SMP/MTS/Paket B sebesar 85,37 persen dan SMA/SMK/Paket C diangka 82,03 persen. Capaian ini menunjukkan adanya akses layanan pendidikan yang semakin baik.

Program inovasi bidang pendidikan melalui Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) sejak tiga setengah tahun lalu sekaligus merupakan langkah besar dalam penyelenggaraan pendidikan di Kab Gowa. Program yang mendapatka penghargaan Otonomi Ward Fipo Tahun 2014 sebagai program inovatif bidang pendidikan. Bahkan program yang tidak mengenal tinggal kelas dan Ujian Nasional yang tidak berpengaruh pada kelulusan ini mulai diterapkan secara nasional meskipun baru di tingkat SD.

Tidak sampai disitu saja Pemkab Gowa juga telah menyelenggarakan program yang diberi nama Investasi Sumber Daya Manusia Sepermpat Abad. Memberi beasisiwa kepada 41 orang putra putri terbaik Gowa menempuh pendidikan di 3 (tiga) perguruan tinggi ternama. Diantaranya Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang sebanyak 35 orang, Universitas Gajah Mada (UGM) 5 (lima) orang dan UI Jakarta, 1 (satu) orang. Diakhir masa jabatan Ichsasn Yasin Limpo terus berusaha menjalin kerjasama dengan S1 Kedokteran UGM, IPB dan UI. Investasi ini akan menjadi aset daerah dan bangsa perspektif 20-25 tahun kedepan.

Serangkaian Program yang telah dijalankan oleh Ichsan YL bersama jajarannya berujung pada pertumbuhan pembangunan ekonomi yang semakin membaik. Indikator yang bisa kita lihat dalam tren pertumbuhan ekonomi yang meningkat menjadi 7,78 persen tahun 2013 dibandingkatn tahun 2010 yang berada di angka 6,05 persen. Kondisi ini juga sejalan dengan pendapatan perkapita tahun 2013 yang berada di angka Rp. 12.079.910 yang sebelumnya di tahun 2011 hanya Rp. 8.993.574.

Semua program telah dilakukan dan pencapaian yang telah diraih merupakan kerjasama dari semua unsur dan kompenan yang ikut berpartisipasi mendukung keberhasilan ini (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

1 × 9 =