Sungguminasa—- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. Peringatan yang dihadiri pejabat Pemkab Gowa beserta masyarakat Kab Gowa berlangsung khimad di Lapangan Discovery Syekh Yusuf, Kamis Malam (6/6).

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja & Transmigrasi, H. Syamsuddin Bidol yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia menjelaskan peringatan ini merupakan salah satu kegiatan Pemkab Gowa dalam memperingati hari-hari besar keagamaan yang dilakukan secara terbuka bersama warga masyarakat. “Kegiatan ini merupakan bentuk syiar agama Islam di Kab Gowa sekaligus sebagai saran silaturahmi anatara pemerintah dan masyarakat,” menjelaskan tujuan pelaksaan peringatan ini di hadapan Wakil Bupati Gowa dan Ketua DPRD Gowa

Kesempatan yang sama, Wakil Bupati Gowa, H. Abbas Alauddin menyatakan “ peristiwa Isra Mi’raj ini tidak sekedar diperingati namun dihayati, disikapi dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari. Perintah shalat yang ada dalam Isra Mi’raj sekaligus menjadi cermin ketaatan, kedisiplinan, kebersamaan dan kekompakan terhadap perintah dan larangan yang telah digariskan oleh Allah SWT.” Membacakan sambutan Bupati Gowa, H. Ichsan Yasin Limpo.
Tauziah Isra Mi’raj dibawakan oleh Udz. H. Hamdan Yohannis yang menekanka makna shalat yang berujung kepada ketenangan jiwa. Shalat sebagai kewajiban umat muslim yang diteriwa saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isra Mi’raj tidak hanya sekedar sebagai gerakan ibadah kepada Allah namun jika ditelaah lebih dalam mengadung berbagai makna dalam kehidupan salah satunya dalam segi sosial.

“Pelaksanaan shalat terutama shalat berjamaah mengajarkan kita tentang kesetaraan, kepatuhan serta kedisiplinan. Bahkan kunci shalat tepat waktu mengajarkan kita untuk berdisiplin dalam hidup. Kedisiplinan ini akan berujung kepada etos kerja yang tinggi,” paparnya dihadapan majelis yang memadati tribun Syekh Yusuf Discover.
Diakhir tauzuahnya H. Hamdan Yohannis sekali lagi mengingatkan kepada jamaah agar tidak meninggalkan shalat karena shalat merupakan tiang agama, pondasi umat Islam. Tanpa mengerjakan shalat makan kehidupan ini tidak memiliki pondasi. (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

89 − 88 =