Peringatan Kelahiran Sultan Hasananuddin di Gowa
Sungguminasa— Pemerintah Kabupaten Gowa memperingati hari kelahiran sekaligus wafatnya Sultan Hasanuddin. Peringatan ulang tahun yang ke-382 dan wafatntya ke– 343 dilakukan secara ritual adat di Kompleks Makam Raja Gowa, Selasa (12/6).
Bupati Gowa, H. Ichsan Yasin Limpo, beserta jajaran Muspida Gowa dan pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa menghadiri peringatan ini. Selain melakukan upacara juga dilakukan tabur bunga di makam Raja Gowa yang bergelar I Mallombassi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape. lalu.
Sultan Hasanuddin yang merupakan Raja Gowa ke XVI lahir 12 Juni 1631 dan mangkat 12 Juni 1670. Dilantik menjadi Raja Gowa menggantikan ayahnya Sultan Malikussaid dalam usia 22 tahun. Sultan Hasanuddin sebagai panglima perang berhasil mengantar Kerajaan Gowa sebagai kekuatan maritim yang hebat dalam pertempuran melawan penjajah Belanda. Sehingga Sultan Hasanuddin dan pasukannya mendapatkan julukan Ayam Jantan dari Timur oleh Belanda.
Serangkaian perang dahsyat melawan Belanda dipimpin langsung oleh Sultan Hasanuddin, menang dan kalah silih berganti diraih oleh kedua belah pihak. Tahun 1667 demi menghindari bertambahnya pertumpahan darah baik di kalangan orang-orang Makasssar maupun sesama bangsa sendiri maka Sultan Hasanuddin menerima dan menandatangani Perjanjian Bungaya tanggal 18 November 1667.
Sebagai tanda jasa akan perjuangannya dalam melawan penjajah Belanda, Raja Gowa ke XVI mendapatkan penghargaan s dari Pemerintah Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Presiden No 087/TK/1973 tanggal 16 November 1973 dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional.(*)