Pameran SMK Negeri 2 Somba Opu
Sekda Gowa, H Muchlis belajar membatik bersama siswa SMK Negeri 2 Somba Opu. -foto/humas-
SUNGGUMINASA—— Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H Muchlis membuka secara resmi Pameran Hasil Uji Kompetensi Keahlian (UKK) siswa SMK Negeri 2 Somba Opu yang berlangsung di Halaman SMK Negeri 2 Somba Opu, Senin (21/3).

Kegiatan yang mempertunjukkan kualitas dan kompetensi peserta didik yang disandingkan dengan hasil-hasil karya siswa selama kegiatan belajar mengajar selama kurun waktu lima tahun ini turut dihadiri Kabid Dikmen Dinas Dikorda Gowa, H Syamsuddin DN, Kabid Pengembangan Usaha Mikro Dinas Perindag Gowa, Hamriyani Hamzah, Sekcam Somba Opu, Emmy Pratiwi dan Lurah Bonto-bontoa, Haerani Mallingkai. Juga hadir Gaby Mayer, guru workshop management dari Jerman serta Samuel dari Aminef (sebuah lembaga pendidikan Amerika).

Di hadapan para siswa, kepala sekolah dan guru-guru SMK Negeri 2 Somba Opu, H Muchlis mengaku salut atas hasil karya para siswa dan mengatakan kemajuan yang dialami SMK Negeri 2 Somba Opu dalam pengembangannya merupakan respon terhadap kebijakan pemerintah pusat dan daerah.
Muchlis menambahkan, SMK Negeri 2 Somba Opu dibantu oleh pemerintah Jerman dengan klasifikasi yang sesuai. “Uji kompetensi ini juga adalah persiapan untuk menghadapi MEA,” tambanya.
Pameran yang diikuti sekitar 220 siswa dari 11 jurusan yang ada di SMK Negeri 2 Somba Opu menurut Muchlis, merupakan satu potensi besar khususnya kriya tekstil dimana dengan adanya kebijakan pusat untuk menggunakan batik maka potensi kriya tekstil SMK Negeri 2 Somba Opu sangat terbuka.
Muchlis menegaskan bahwa SMK itu jauh lebih berat daripada SMA karena output SMK harus mandiri dengan skill yang diperolehnya. “Outputnya harus bisa membuat usaha sendiri dengan bekal pengetahuan, mental dan attitude,” ungkap Sekda Gowa ini disela memantau pameran hasil uji kompetensi siswa bahkan Muchlis menyanjung dan berharap desain batik bercorak khas daerah Gowa dapat dioptimalkan.
Ditanya khusus soal kreasi batik beecorak khas Gowa menurut Muchlis, sejauh ini kita telah melakukan rintisan untuk mengembangkan motif khas terkait penggunaan pakaian batik lokal pada setiap hari Kamis dan Jumat untuk seragam pegawai di Kabupaten Gowa.  “Kita berharap motifnya menjadi ciri khas kita sendiri. Kita memakai pakaian seragam dan menjadi ikon bagi Gowa sendiri. Tapi tidak menutup kemungkinan kekhasan desain batik siswa kita ini akan menjadi lirikan orang luar. Karena itu perlu dilakukan atau diproduksi berkualitas,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Somba Opu, Yayuk Wahyuni Yuritman mengatakan, uji kompetensi para siswa ini dilakukan sebagai hasil akhir dari cipta dan desain para siswa setiap semester. “Kami berusaha hasil-hasil kreasi dan karya siswa kami bisa lebih maksimal khususnya produksi batik apalagi kita sudah memiliki kelengkapan mesin produksi yang sangat membantu hasil produksi para siswa di tekstil,” kata Yayuk seraya mengatakan pameran hasil karya 11 kriya ini akan berlangsung selama dua hari. (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

14 − = 12